PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
·
KULTUR DAN ETNIS
Kultur
·
Kultur adalah pola perilaku, keyakinan,
dan semua produk lain dari kelompok orang tertentu yang diwariskan dari satu
generasi ke generasi selanjutnya.
·
Studi lintas – kultural : studi yang
membandingkan apa yang terjadi dalam satu kultur dengan apa yang terjadi di
dalam satu atau beberapa kultur lain; menyediakan informasi tentang seberapa
jauh orang itu sama dan sebebrapa jauh perilaku tertentu adalah perilaku khusus
dari suatu kultur.
·
Individualisme : adalah seperangkat
nilai yang mengutamakan tujuan personal di atas tujuan kelompok. Nilai – nilai
individualis mencakup perasaan senang, keunikan personal, dan independensi atau
kemandirian.
·
Kolektivisme : seperangkat nilai
yang mendukung kelompok. Tujuan personal digunakan untuk menjaga integritas
kelompok, interdependensi anggota kelompok dan keharmonisan hubungan.
Status
Sosioekonomi
Status sosioekonomi (socioeconomic
status – SES) adalah kelompok orang berdasarkan karekteristik ekonomi,indivual,
dan pekerjaanya
·
Tingkat kemiskinan di amerika
·
Mendidik anak berlatar belakang SES
Rendah.
Etnis
Kata ethnic berasal dari kata yunani yang berarti “bangsa”. Etnisitas
(etnicity) adalah pola umum karekteristik seperti warisan kultural,
nasionalitas, ras, agama, dan bahasa. Setiap orang adalah anggota dari satu
atau lebih kelompok etnis. Relasi antar – orang yang berbeda etnis, bukan hanya
di amerika tapi di seluruh dunia, sering kali dipenuhi dengan bias dan konflik.
·
Etnisitas dan sekolah.
·
Prasangka, Diskriminasi, dan Bias
Prasangka adalah sikap negatif yang tak adil terhadap orang lain karena
keanggotan individu itu dalam satu kelompok. Kelompok yang menjadi sasaran
prasangka mungkin didefinisan berdasarkan etnis,jenis kelamin, atau perbedaan
lain yang terlihat.fokus kita di sini adalah prasangka terhadap kelompok etnis
kulit berwarna.
·
Diversitas dan perbedaan :
Pengalaman historis, ekonomi dan sosial telah melahirkan prasangka dan
perbedaan antar kelompok etnis
Isu
Bahasa
·
Pendidikan
Bilingual : bertujuan untuk mengajar mata pelajaran kepada anak imigran dengan
menggunakan bahasa asal mereka ( kebanyakan spayol) sembari secara bertahap
memberikan pengajaran dengan bahasa inggris. Kebanyakan program bilingual
adalah program transisional yang di kembangkan untuk membantu murid sampai
mereka bisa memahami bahasa inggris secara cukup sehingga bisa belajar kelas
reguler.
Konsiderasi
Bahasa kedua lainya.
·
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai
perbedaan dan mewadahi beragam persfektif
dari berbagai kelompok kulturan. Para pendukungnya percaya bahwa anak –
anak kulit berwarna harus di berdayakan dan pendidikan multikultural akan
bermanfaat bagi semua murid. Tujuan penting dari pendidikan multikultural
adalah pemerataan kesempatan bagi semua murid. Ini termasuk mempersempit gap
dalam prestasi akademik antara murid kelompok utama dengan kelompok
miyoritas.
·
Memberdayakan Murid
Pemberdayaan (empowerment) berarti memberi orang kemampuan intelektual dan
keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lbh
adil.
·
Pengajaran Yang Relevan Secara
Kultural.
Pengajaran
yang relevan secara kutural adalah aspek penting dari pendidikan multikultural.
Pengajaran ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan dengan latar belakang
kultural dari pelajar.
·
Pendidikan
yang Berpusat Pada Isu
Pendidikan yang berpusat pada isu juga merupakan aspek penting dari pendidikan
multikultural. Dalam pendekatan ini, murid diajari secara sistematis untuk
mengkaji isu – isu yang berkaitan dengan kesetaraan dan keadilan sosial.
·
Meningkatkan hubungan di antara anak
dari kelompok etnis yang berbeda – beda.
Ada sejumlah strategi dan program untuk menngkatkan hubungan
antar anak dari kelompk etnis yang berbeda – beda. Pertama , tama kita aan
mendiskusikan salah satu strategi yang paling kuat. Kelas jigsaw adalah kelas
dimana murid dari berbagai latar belakang kultural yang berbeda diminta
bekerjasama untuk mengerjakan beberapa bagian yang berbeda dari suatu tugas
untuk meraih tujuan yang sama.
^ Kontak personal dengan orang lain dari latar belakang
kultural yang berbeda
^ Pengambilan persfektif
^Pemikiran Kritis dan intelegensi emosional
^Mengurangi bias
^Meningkatkan toleransi
^Sekolah dan komunitas sebagai satu tim.
GENDER
Gender adalah dimensi sosiokultural dan psikologis dari pria dan wanita.
Istilah gender dibedakan dari istilah jenis kelamin (seks). Seks berhubungan
dengan dimensi biologis pria dan wanita. Peran gender (gender role) adalah
ekspektasi sosial yang merumuskan bagaimana pria dan wanita seharusnya
berfikir, merasa dan berbuat.
Pandangan Terhadap
Perkembangan Gender
Peran gender merupakan ekspektasi
sosial yang merumuskan bagaimana pria dan wanita harus berfikir, merasa dan
berbuat
1.
Pandangan
Biologis
Pasangan kromosom ke-23 dalam diri manusia (kromosom jenis kelamin)
merupakan penentu apakah fetus
(janin)itu akan menjadi wanita XX atau kah pria XY.Tidak ada yang menyangkal
adanya perbedaan genetik, biokimia, dan natomi antar jenis kelamin.
2. Pandangan Sosialisasi
·
Teori Psikoanalitik Gender
Teori yang berasal pandangan sigmund frued bahwa anak – anak prasekolah
mengembangkan ketertarikan seksual terhadap orang tuanya yang berbeda jenis
kelamin dengan dirinya.kemudian, sekitar umur lima tahun atau enam tahun, anak
mengurangi perasaan ini karena merasa gelisa. Selanjutnya, anak
mengindentifikasi dirinya dengan orang tuanya yang berjenis kelamin yang sama
dengan dirinya, dan secara tak sadar mengadopsi karekter orang tua yang sama
jenis kelaminya dengan dirinya.
·
Teori
Kognitif Sosial Gender
Teori yang menekankan bahwa perkembangan genderanak terjadi melalui pengamatan
dan peniruan perilaku gender dan melalui penguatan dan dan hukuman terhdap
perilaku gender.
3. Pandangan Kognitif
·
Teori
Perkembangan kognitif gender
Teori kohlberg yang menyatakan bahwa anak mengadopsi suatu gender setelah mereka
mengembangkan konsep gender.
Teori skema gender
Teori bahwa perhatian dan perilaku individu di tuntun oleh motivasi internal
untuk menyusaikan diri dengan standar sosiokultural berbaris gender dan
stereotip gender.
Stereotip, Kesamaan, dan
perbedaan Gender
· Srereotip gender adalah kategori luas yang merefleksikan
kesan dan kenyakinan tentang apa perilaku yang tepat untuk pria dan wanita
· Penampilan fisik.karena pendidikan jasmani adalah bagian
integral dari sistem pendidikan di amerika, maka penting untuk membahas
persamaan dan perbedaan dalam penampilan fisik.(Eisenberg, Martin & fabes ,
1996)
· Keahlian matematika dan sains. Ada temuan yang beragam dalam
penelitian soal kemampuan matematika. Dalam beberapa analisis, anak lelaki
lebih bagus dalam matematika dan ini telah lama menjadi perhatian. ( eisenberg,
martin & fabes, 1996)
· Kemampuan Verbal. Sebuah ulasan terhadap perbedaan dan
persamaan gender yang di lakukan pada era 1970 an menunjukan bahwa anak
perempuan punya kemampuan verbal yang lebih baik dibanding ank lelaki.(maccoby
& jacklin 1974)
· Pencapaian pendidikan.Lelaki lebih besar kemungkinan drop
out dari sekolah ketimbang wanita,meskipun perbedaanya kecil.
· Keahlian hubungan.
- Rapport talk adalah bahasa percakapan dan cara menjalin
hubungan dan menegosiasikan hubungan.
- Report talk adlah pembicaraan yang memberikan informasi
lebih merupakan karekteristik pria ketimbang wanita.
· Agresi dan regulasi diri
· Kontroversi gender
Klafikasi Peran Gender
· Androgini dan pendidikan. Androgini merupakan kehadiran
karekteristik meskulin dan feminin yang di inginkan dala diri seorang.
· Transendensi perangender. Merupakan pandangan bahwa kompetensi
orang seharusnya dikonseptualisasikan dalam term orang sebagai pribadi manusia
(person)bukan dalam term maskulinitas, feminitas atau androgini.
· Kultur.arti penting dari konteks gender tampak jelas ketika
kita mengkaji perilaku yang dirumuskan secara kultural secara wanita dan
pria dalam negara yang berbeda di seluruh dunia.
Menghilangkan Bias Gender
· Interaksi guru murid
· Isi kurikulum dan isi mata pelajaran olahraga
· Pelecehan seksual
- Quid pro quo sexual harassment. Ancaman dari karyawan
sekolah untuk membuat keputusan pendidikan.(seperti pemberian nilai) berdasrkan
kesedian murid untuk menerima tindakan seksual yang tiak di inginkan.
- Hostile environment sexual harassment. Murid dikenai
tindakan seksual yang tidak di inginkanya, dimana pelecehan seksual itu sangat
parah, terus menerus atau berkelanjutan
sehingga tindakan itu menghambat kemampuan murid untuk mendpatkan manfaat dari
pendidikanya.
OKAY SEKIAN DULU POSTINGANKU BUAT MALAM INI YA GUYS....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar