hello
hello guys di malam hari yang hujan-hujan begini dan lagi tidak banyak beban
aku bakal posting beberapa topik dari mata kuliah psikologi pendidikan yang
sekarang lagi aku lewati dimasa-masa semester 2 ini, hehe well kenapa baru di
posting semua di satu hari yang sama, coz baru dapet wifi untuk bisa posting
and than jujur aja gak niat lagi nunda-nunda posting karna uda keburu mau UTS,
wkwk okey sekian sesi curhatnya. Semoga beberapa postinganku ini dapat
bermanfaat untuk semua yang baca dan berniat berkunjung ke blog aku yang super
duper aneh ini
postingan
aku yang pertama ini bakal membahas tentang Belajara
so
langsung aja cekidot....
BELAJAR
Pembelajaran (Learning) dapat di
defenisikan sebagai pengaruh yang relatif permanen atas perilaku, pengetahuan, dan
keterampilan berpikir yang diperoleh melalui pengalaman. Tidak semua yang kita
tahu itu diperoleh melalui belajar.
·
Pendekatan
untuk pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yaitu behavioral,
Behaviorisme adalah pandangan yang meyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan
melalui pengalaman yang dapat diamati, bukan dengan proses mental. Menurut kaum
behavioris, prilaku adalah segala sesuatu yang kita lakukan dan bisa dilihat
secara langsung. Proses mental didefinisikan oleh psikologi sebagai pikiran,
perasaan, dan motif yang kita alami namun tidak bisa di lihat oleh orang lain.
Menurut behavioris, pemikiran, perasaan, dan motif ini bukan subjek yang tepat
untuk ilmu perilaku sebab semuanya itu tidak bisa diobservasi secara langsung.
Dan pembelajaran asosiatif yaitu pembelajaran bahwa dua kejadian saling
terkait.
·
Pendekatan
Behavioral untuk pembelajaran
-
Pengkondisian
Klasik
Merupakan sebentuk pembelajaran asosiatif
dimana stimulus netral menjadi diasosiasikan dengan stimulus yang bermakna dan
menimbulkan kemampuan untuk mengeluarkan respons yang sama.
Cara kerja pengondisian klasik.
a.
Unconditioned
Stimulus (US) adalah sebuah setimus yang secara otomatis menghasilkan respon
tanpa ada pembelajaran terlebih dahulu.
b.
Unonditioned
response (UR) adalah respons yang tidak di pelajari yang seccara otomatis
dihasilkan oleh US. Dalam eksperimen Pavlov, air liur anjing yang merespons
makanan adalah UR
c.
Conditioned
stimulus (CS) adalah stimulus yang sebelumnya netral yang akhirnya menghasilkan
conditioned response setelah diasosiasikan dengan US.
d.
Conditioned
response (CR) adalah respons yang dipelajari, yakni respons terhadap stimulus
yang terkondisikan yang muncul setelah terjadi pasangan US-CS.
Desensitisasi sistematis
Metode yang didasarkan pada pengondisian
klasik yang di maksudkan untuk megurangi kecemasan dengan cara membuat individu
mengasosiasikan relaksasi dengan visualisasi situasi yang menimbulkan kecemasan
-
Pengkondisian
Operan
Juga dinamakan “pengkondisian instrumental”
adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi dari prilaku menghasilkan
perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi.
Hukum efek Thorndike
Hukum efek ( law effect) Thorndike menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan
hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilaku yang di ikuti hasil negatif
akan diperlemah.
Pengkondisian Operan
Skinner.
Pengkondisian operan, dimana konsekuensi
perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan
terjadi, merupakan inti dari behaviorisme skinner.
Penguatan dan hukuman
Penguatan ( imbalan ) (reinforcement)
adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan
terjadi.
Hukuman (Punishment) adlah konsekuensi yang
menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Penguatan Positif
Penguatan berdasarkan prinsip bahwa
frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding).
Penguatan Negatif
Penguatan berdasarkan prinsip bahwa
frekuensi respons meningkat karena diiktuti dengan penghilangan stimulus yang
merugikan ( tidak menyenangkan ).
·
Analisis Perilaku
Terapan Dalam Pendidikan
Analisisi Perilaku terapan merupakan
penerapan prinsip pegkondisian operan untuk megubah prilaku manusia.
-
Meningkatkan
prilaku yang diharapkan
a.
memilih penguat
efektif
Penguat yang sering
dipakai guru adalah aktivitas.Prinsip Premack yang ditemukan oleh david premack
, menyatakan bahwa aktivitas berprobabilitas tinggi dapat berfungsi sebagai
penguata aktivitas probabilitas rendah.
b.
Menjadikan penguat
Kontingen dan tepat waktu
c.
memilih Jadwal penguatan Terbaik
Merupakan jadwal
penguatan parsial yang menentukan kapan suatu respons akan diperkuat.
d.
menggunakan
perjanjian
e.
menggunakan
penguatan negatif secara efektif
f.
menggunakan Prompt
dan shaping
Prompt (dorongan)
adalah stimulus tambahan atau isyarat tambahan yang diberikan sebelum suatu
respons dan meningkatkan kemungkinan respons itu akan terjadi. Sedangkan
shaping adalah mengajari prilaku baru dengan memperkuat prilaku yang mendekati
perilaku sasaran.
-
Mengurangi Perilaku
yang tidak diharapkan
a.
Menggunaka
penguatan diferensial
b.
Menghentikan
penguatan (pelenyapan)
c.
Menghentikan
stimulus yang diinginkan
d.
Memberikan stimulus
yang tidak di sukai (hukuman )
·
Teori Kognitif
Sosial Bandura
Teori kognitif sosial merupakan teori
bandura yang menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif dan juga faktor
prilaku, memainkan peran penting dalam pembelajaran. Self-efficacy adalah
keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan menghasilkan hasil
positif.
-
Pembelajaran
observasional
Juga dinamakan
imitasi atau modeling adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang
mengamati dan meniru perilaku orang lain.
·
Pendekatan Prilaku
Kognitif dan Regulasi Diri.
Pendekatan prilaku kognitif mengubah
prilaku dengan menyuruh orang untuk memonitor, mengelola, dan mengatur prilaku
mereka sendiri, bukan dipengaruhi melalui faktor eksternal.
a.
Metode instruksi
diri : teknik perilaku kognitif yang ditujukan untuk mengajari individu memodifikasi
prilaku mereka sendiri.
b.
Pembelajaran
regulasi diri : memunculkan dan memonitor sendiri pikiran, perasaan dan
perilaku untuk mencapai suatu tujuan.
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
Pendekatan
pemrosesan informasi merupakan pendekata kognitif di mana anak mengolah
informasi, memonitornya, dan menyusun strategi berkenaan dengan informasi
tersebut. Inti dari pendekatan ini adlah proses memori dan cara berfikir.
·
Pandangan Siegler
Robert Siegler
mendeskripsikan 3 karekteristik utama dari pendekatan memproseskan informasi :
Proses berfikir, mekasnisme pengubah, dan modifikasi pemikiran. Siegler percaya
bahwa pikiran adalah sesuatu yang sangat feksibel, yang menyebabkan individu
bisa beradaptasi dan menyusaikan diri dengan perubahan dalam lingkungan,tugas
dan tujuan.
Mekanisme pengubah,
ada empat mekanisme yang bekerjasama menciptakan perubahan dalam keterampilan
kognitif anak : encoding (penyandian) , otomatisasi, konstruksi strategi dan
generalisasi. Encoding adalah proses memasukan informasi ke dalam memori.
Istilah otomatisitas adalah kemampuan untuk memproses informasi dengan sedikit
atau tanpa usaha. Mekanisme yang ketiga adlah konstruksi strategi yaitu
penemuan prosedur baru yang memproses informasi. Modifikasi diri, mereka
menggunakan pengetahuan dan strategi yang telah mereka pelajari untuk
menyusaikan respons pada situasi pembelajaran yang baru.
·
Memori
Memori atau ingatan
adalah retensi informasi. Encoding adalah proses memasukan informasi ke dalam
memori. Penyimpanan (storage) adalah retensi informasi dari waktu ke waktu.
Pengembalian kembali (retrieval) adalah mengambil informasi dari simpanan
memori. Pengulangan (rehearsal) adalah repetisi informasi dari waktu ke waktu
agr informasi lebih lama di dalam memori. Memori deklaratif adalah rekloresi
atau pengingatan kembali informasi secara sadar, seperti fakta spesifik atau
kejadian,yang dapat di kombinasikan secara verbal. Memori prosedural adalah
pengetahuan non deklaratif dalam bentuk keterampilan dan operasi kognitif.
Memori prosedural tidak dapat secara sadar diingat kmbali, setiknya dalam
bentuk fakta atau kejadian spesifik. Memori episodik adalah retensi informasi
tentang dimna dan kapan terjadinya suatu peristiwa dalam hidup.memori semantik
adalah pengetahuan umum murid tentang dunia.
Teori jaringan adalah teori yang mendeskripsikan bagaimana informasi di
memori diorganisir dan dihubungkan. Teori ini memerhatikan titik-titik simpul
(nodes) dalam jaringan memori. Teori skema adalah teori yang menyatakan bahwa
ketika kita merekonstruksi informasi, kita menyusaikanya dengan informasi yang
sudah ada di benak kita. Skema adalah informasi –konsep, pengetahuan, informasi
tentang kejadian – yang sudah eksis dalam pikiran seseorang. Efek posisi serial adalah prinsip yang
menyatakan bahwa orang yang lebih mudah mengingat item yang ada di awal dan
akhir dari suatu daftar ketimbang item yang ada di tengah. Cue-dependent
forgetting merupakan kegagalan dalam mengambil kembali informasi karena
kurangnya petunjuk pengambilan yang efektif.
·
Keahlian
Kemampuan kita untuk mengingat informasi
baru tentang suatu subjek akan tergantung kepada apa yang telah kita ketahui
tentangnya.
-
Keahlian dan
pembelajarana
a.
Pola organisasi
yang bermakna
b.
Organisasi dan
kedalaman pengetahuan
c.
Pengambilan cepat
d.
Keahlian adaptasi
e.
Strategi
f.
Menyebarkan dan
mengonsolidasikan pembelajaran
g.
Mengajukan
pertanyaan untuk diri sendiri
h.
Mencatat dengan
baik
i.
Menggunakan sistem
studi
-
Memperoleh keahlian
a.
Latihan dan
motivasi
b.
Bakat
-
Keahlian dan
pengajaran
·
Metakognisi
-
Perubahan
developmental
-
Model pemrosesan
informasi yang baik
-
Strategi dan
regulasi metakognitif
PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
Tujuan pengajaran : membantu murid memahami
konsep utama dalam suatu subjek bukan hanya sekedar mengingat fakta yang
terpisah.
·
Pemahaman
Konseptual
Konsep adalah
kategori – kategori yang mengkelompokan objek, kejadian dan karekteristik
berdasarkan properti umum.
-
Mempromosikan
Pembentukan Konsep
a.
Mempelajari ciri –
ciri konsep
b.
Mendefenisikan
konsep dan memberikan contoh
c.
Peta konsep
Presentasi visual
dari koneksi konsep dan organisasi hierarkis konsep.
d.
Menguji hipotesis
e.
Penyesuaian
prototipe
Proses dimana
individu memutuskan apakah suatu item termasuk anggota dari suatu kategori
dengan membandingkanya denagn item yang paling khas dari katagori itu.
·
Berpikir
Memanipulasi atau mengelola dan
mentransformasi informasi dalam memori. Ini sering kali di lakukan untuk
membentuk konsep, bernalar dan berfikir secara kritis, membuat keputusan,
berfikir kreatif dan memecahkan masalah.
-
Penalaran
a.
Penalaran induktif
Penalaran dari hal
– hal spesifik ke umum. Penalran induktif adalah dasar untuk analogi. Analogi
adalah hubungan (korespondensi) kemiripan dalam beberapa hal di antara hal – hal
yang berbeda.
b.
Penalaran deduktif
Penalaran dari umum
ke spesifik
-
Pemikiran Kritis
Adalah pemikiran
reflektif dan produktif dan melibatkan evaluasi bukti
-
Pembuat Keputusan
Adalah pemikiran
dimana individu mengevaluasi berbagai pilihan dan memutuskan pilihan dari
sekian banyak pilihan tersebut.
a.
Bias konfirmasi
Kecendrungan untuk
mencari dan menggunakan informasi yang lebih mendukung ide kita ketimbang yang
bertentangan dengan ide kita
b.
Kekerasan
kenyakinan
Tendensi untuk
mempertahankan keyakinan di hadapan bukti yang bertentangan. Orang kesulitan
dalam meninggalkan satu ide atau strategi setelah mereka menganutnya.
c.
Bias kepercayaan
diri berlebihan
Kecenderungan untuk
lebih percaya diri dalam menilai dan membuat keputusan berdasarkan kemungkinan
atau pengalaman masa lalu.
d.
Bias Hindsight
Tendensi kita untuk
memalsukan laporan, setelah fakta terjadi, bahwa kita perna memprediksi secara
akurat suatu kejadian.
e.
Ketersedian
Heuristik
Heuristik adalah
Stragi atau kaidah praktis yng dapat menunjukan suatu solusi masalah tetapi
tidak bisa dipastikan keberhasilanya. Ketersedian Heuristik adalh prediksi
tentang probabilitas suatu kejadian berdasarkan frekuensi terjadinya peristiwa
itu di masa lalu.
f.
Keterwakilan
Heuristik
Pembuatan keputusan
yang salah berdasarkan pada seberapa baik sesuatu itu cook dengan prototipe
yakni, contoh yang paling umum atau representatif bukan berdasarkan relefasinya
pada situasi tertentu.
-
Pemikiran Kreatif
Kreative adalah
kemampuan berfikir sesuatu dengan cara baru dan tidak biasa dan menghasilkan
solusi yang unik atas suatu problem. Dan Pemikiran konvergen adalah pemikiran
yng bertujuan menghasilkan satu jawaban benar dan merupakan karakteristik dari
jenis pemikiran yang dibutuhkan pada tes kecerdasan konversional.
a.
Mengembangkan
Brainstorming
b.
Menyediakan
Lingkungan yang memicu Kreativitas
c.
Jangan Terlalu
mengatur Murid
d.
Mendorong Motivasi
Internal
e.
Mendorong Pemikiran
yang Fleksibel dan main – main
f.
Memperkenalkan
murid dengan orang – orang kreatif
·
Pemecahan Problem.
Pemecahan problem adalah mencari cara yang
tepat untuk mencapai suatu tujuan.
Langkah – langkah dalam pemecahan problem
1. Mencari dan
memahami problem
2. Menyusun strategi
pemecahan problem yang baik.
3. Mengeksploral
solusi
4. Memikirkan dan
mendifikasikan kembali problem dan solusi dari waktu ke waktu.
·
Transfer
Transfer adalah
mengaplikasikan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya untuk mempelajari
atau memecahkan problem dalam situasi baru.
Tipe – Tipe Transfer
a. Transfer dekat atau
jauh
Transfer pembelajaran ke situasi yang sama dengan situasi dimana
pembelajaran sebelumnya terjadi.
Transfer jauh .adalah transfer pembelajaran ke situasi yang sangat berbeda dari
situasi pembelajaran sebelumnya.
b. Transfer jalur
rendah dan jalur tinggi
Transfer pembelajaran kesituasi yang yang terjadi secara otomatis dan sering
terjadi secara tidak sadar. Transfer jalur tinggi adalah transfer yang
dilakukan dengan banyak usha dan cara yang sabar.
c. Transfer menjangkau
kedepan dan Belakang
Transfer menjangkau kedepan adalah transfer pembelajaran yang melibatkan
pemikiran tentang cara mengaplikasikan apa yang telah dipelajari kesituasi baru
dimasa depan. Sedangkan transfer menjangkau belakang adalah transfer
pembelajaran dimana seseorang melihat ke situasi sebelumnya (situasi “lama”)
untuk mencari informasi yang akan membantu mereka memecahkan problem dalam
konteks baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar